
Dari
sisi plot cerita, meski ada sedikit perbedaan latar belakang, namun secara
garis besar sama. Cara Mr Han mengajarkan kung fu kepada Dre dengan menggunakan
gerakan umum yang bisa dilakukan sehari-hari juga mirip dengan cara Mr. Miyagi
26 tahun lalu. Dan sudah jelas, adanya turnamen di sesi akhir film juga sama
dengan versi aslinya. Yang harus diacungi jempol adalah bagaimana sang
sutradara, Harald Zwart, berhasil menampilkan keindahan negeri Cina TANPA harus
berkutat pada tembok Cina. Juga pemilihan karakter Mei Ying yang, meski tidak
cantik, namun mengentalkan nuansa negeri Cina dalam The Karate Kid.
Dari sisi
pemain, Will Smith dan Jada Pinkett Smith sudah jelas bangga melahirkan Jaden
Smith. Dengan wajah dan kelakuan yang Will Smith banget, Jaden jelas
menunjukkan bakat alaminya sebagai aktor. Bahkan untuk bermain di film ini, ia
tidak sungkan untuk belajar kung fu terlebih dahulu selama berbulan-bulan dan
melakoni sendiri SEMUA adegan di film tersebut tanpa menggunakan pemeran
pengganti. Untuk Jackie Chan rasanya tidak perlu diragukan lagi. Setelah
beberapa film terakhirnya yang kualitasnya agak di bawah rata-rata, akhirnya si
Drunken Master ini bisa menunjukkan lagi kebolehannya. Peran Taraji Henson
sebagai ibu Dre juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski tidak terlalu
sering eksis, namun si nominator Oscar ini mampu membuat film The Karate Kid
lebih hidup. Film ini sangat bagus untuk memotivasi kita lebih giat untuk
belajar dan terus belajar pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang kita
inginkan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar